Selasa, 16 Agustus 2016


Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Kerupuk udang berasal dari Sidoarjo. Biasanya udang yang digunakan adalah udang-udang kecil atau udang rebon yang ditumbuk hingga halus. Adonan mentah ini kemudian dikukus dan setelah matang dan kenyal diiris tipis-tipis, setelah itu dijemur hingga kering. Pengeringan dengan terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari. Kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng kapan saja agar bisa menjadi kerupuk yang siap dihidangkan.
Kalian mungkin asing bila mendengar nama kerupuk puli,di madiun di kenal dengan nama kerupuk lempeng,dan cara membuatnya juga simpel,hanya dengan bahan beras yang di kasih bahan puli,itu udah jadi kerupuk,mungkin makanan ini hanya ada di madiun,makanan camilan yang gurih dan juga enak yang pas di kantong kita,harganya sangat besahabat kok,dan ini ada cara pembuatan kerupuk puli (lempeng) bagi siapa saja yang ingin mencoba membuatnya,ini dia:


BAHAN YANG DIGUNAKAN
1) Beras (1 kg)
2) Udang kering (0,1 Kg)
3) Bawang putih (50 gram)
4) Garam (40 gram)
5) Merica (20 gram)
6) Minyak goreng
7) Gula (20 gram)


PERALATAN

  1. Penggiling nasi. Alat ini digunakan untuk menggiling nasi sehingga menjadi adonan yang dapat dicetak.
  2. Pada usaha rumahtangga, adonan dapat dibuat dengan menumbuk nasi di dalam lesung.
  3. Wajan
  4. Pisau dan talena.
  5. Panci. Alat ini digunakan untuk memasak beras menjadi nasi.


CARA PEMBUATAN
  1. Pencucian dan Pemasakan. Beras Beras dicuci hingga air bilasannya agak jernih. Setelah itu beras dimasak sampai menjadi nasi. Setiap 1 kg beras dimasak dengan 2 liter air
  2. Penyiapan Bumbu. Bumbu yang digunakan adalah udang saih kering, bawang putih, garam dan gula. Setiap 1 kg beras memerlukan 50 gram bawang putih, 50 gram, udang saih kering, 20 gram gula pasir halus, dan 20 gram garam. Udang masih mkering disangrai sampai kering tapi tidak sampai gosong. Kemudian udang digiling atau diblender sampai halus. Gula pasir digiling atau diblender sampai halus. Bawang putih, dan garam digiling sampai halus, kemudian dicampur dengan udang dan gula pasir yang sebelumnya telah dihaluskan. Campuran ini disebut bumbu kerupuk
  3. Pemberian Bumbu dan Penggilingan. Nasi yang baru masak dan masih panas dicampur sampai rata dengan bumbu kerupuk. Setelah itu, nasi digiling atau ditumbuk sampai menjadi adonan yang rata dan halus. Hasil yang diperoleh disebut adonan kerupuk.
  4. Pembentukan Dodolan dan Penjemuran. Adonan tersebut dibentuk seperti selinder (panjang 20 cm dan diameter 6cm yang disebut dodolan mentah. Dodolan mentah diangin-anginkan sampai setengah kering dan dapat diiris.
  5. Pengirisan Dodolan. Dodolan yang telah diangin-anginkan tersebut diiris-iris dengan ketebalan 2 - 3 mm. Hasil pengirisan ini disebut dengan kerupuk puli basah.
  6. Penjemuran Kerupuk Puli Basah. Kerupuk puli basah dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air di bawah 9 %. Hasil pengeringan ini disebut kerupuk puli kering.
  7. Pengemasan. Kerupuk puli kering dikemas di dalam kantong plastik atau di dalam kotak kaleng yang tertutup rapat.
  8. Penggorengan. Kerupuk puli kering yang akan dikonsumsi harus digoreng sebelum dikonsumsi. Penggorengan dilakukan di dalam minyak panas suhu 1700C. Nah itu tadi resep bikin krupuk puli sobat,kalau makanan yang satu ini paling pas saat makan nasi pecel,rasanya enak banget dech,jangan lupa bila anda mampir ke madiun jangan lupa beli kerupuk puli sobat.
Anda juga bisa membeli dalam bentuk yang sudah menjadi kerupuk siap makan atau yang masih belum di goreng,tinggal anda yang milih,sekian dulu ya sobat tentang kerupuk pulinya. ..................................................


Sidoarjo (Antara Jatim) - Industri rumahan berupa kerupuk puli yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menembus pasar internasional seperti Malaysia dan juga beberapa pulau di Indonesia Timur.

Salah seorang perajin kerupuk puli mengatakan, saat ini barang hasil produksi miliknya banyak yang dikirim ke kawasan Indonesia Timur.

"Kalau untuk negara Malaysia memang sudah dikirimkan melalui saudara saya yang ada di Kediri. Sementara saya sendiri mengirimkan ke beberapa wilayah di Indonesia timur," katanya.

Ia mengatakan, beberapa wilayah yang menjadi daerah tujuannya yaitu di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan juga di beberapa wilayah lain.

"Dalam sehari kami mampu mengolah bahan kerupuk seberat satu sampai dengan dua kuintal untuk dijadikan kerupuk puli," katanya.

Ia mengatakan, kerupuk puli buatannya ini memang berbeda dengan kerupuk puli yang dihasilkan di beberapa daerah lainnya seperti di Magetan dan juga di Madiun, Jawa Timur.

"Untuk bahan dasar kerupuk puli kami ini berbahan dasar tepung tapioka dan juga tepung terigu bukan berbahan dasar nasi seperti umumnya, sehingga hasilnya lebih halus," katanya.

Ia mengatakan, kerupuku puli buatannya ini memang diproduksi menggunakan tenaga manual bukan dengan mesin sehingga jumlah yang diproduksi masih sangat terbatas.

"Dulu memang ada pendampingan dari pemerintah kabupaten namun itu hanya berlangsung sesaat dan tidak begitu memberikan dampak yang berarti," katanya.

Ia mengatakan, sebaiknya pemerintah memberikan perhatian serius kepada perajin kerupuk yang ada di wilayah ini mengingat sebentar lagi sudah diberlakukan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA.

"Kami berharap pemerintah memberikan bantuan berupa pemasaran produk dan juga memberikan bantuan permodalan yang lebih baik lagi," katanya. (*)

Editor: Ahmad Alfin Ilmi